Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2011

Dinginnya Neraka

Gambar
Di antara yang menunjukkan akan dinginnya neraka adalah riwayat berikut. Dari Abu Hurairah dan Abu Sa’id Al Khudri, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam , beliau bersabda, إذا كان يوم شديد البرد فإذا قال العبد : لا إله إلا الله ما أشد برد هذا اليوم : اللهم أجرني من زمهرير جهنم قال الله تعالى لجهنم : إن عبدا من عبادي استجار بي من زمهريرك و إني أشهدك أني قد أجرته قالوا ما زمهرير جهنم قال : بيت يلقى فيه الكفر فيتميز من شدة البرد “ Jika hari begitu amat dingin, lalu seorang hamba mengucapkan ‘ Laa ilaha illallah, maa asyaddu bardin hadzal yaum: Allahumma aajirni min zamharir jahannam ’ (Tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah begitu dingin hari ini. Ya Allah,  selamatkanlah aku dari dingin bekunya jahannam). Allah Ta’ala kemudian berfirman kepada jahannam, “Sesungguhnya di antara hamba-Ku, meminta perlindungan pada-Ku dari dingin bekumu, dan aku bersaksi padamu bahwa aku telah melindungi dari dingin tersebut.” Mereka berkata, “Apa itu zamharir jahannam?” Dia

Fathu Makkah: Pelajaran dari Penaklukan Kota Mekkah

Episode berikutnya dalam sejarah kemenangan kaum muslimin di bawah bimbingan kenabian yang terjadi di bulan Ramadhan adalah Fathu Makkah (penaklukan kota Mekkah). Peristiwa ini terjadi pada tahun delapan Hijriyah. Dengan peristiwa ini, Allah menyelamatkan kota Makkah dari belenggu kesyirikan dan kedhaliman, menjadi kota bernafaskan Islam, dengan ruh tauhid dan sunnah. Dengan peristiwa ini, Allah mengubah kota Makkah yang dulunya menjadi lambang kesombongan dan keangkuhan menjadi kota yang merupakan lambang keimanan dan kepasrahan kepada Allah ta’ala. Sebab Terjadinya Fathu Makkah Diawali dari perjanjian damai antara kaum muslimin Madinah dengan orang musyrikin Quraisy yang ditandatangani pada nota kesepakatan Shulh Hudaibiyah pada tahun 6 Hijriyah. Termasuk diantara nota perjanjian adalah siapa saja diizinkan untuk bergabung dengan salah satu kubu, baik kubu Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam dan kaum muslimin Madinah atau kubu orang kafir Quraisy Makkah. Maka, bergabung

Keutamaan Berjabat Tangan Ketika Bertemu

Dari al-Bara’ bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, مَا مِنْ مُسْلِمَيْنِ يَلْتَقِيَانِ فَيَتَصَافَحَانِ إِلاَّ غُفِرَ لَهُمَا قَبْلَ أَنْ يَفْتَرِقَا “ Tidaklah dua orang muslim saling bertemu kemudian berjabat tangan, kecuali akan diampuni (dosa-dosa) mereka berdua sebelum mereka berpisah. “[1] Hadits yang mulia ini menunjukkan keutamaan berjabat tangan ketika bertemu, dan ini merupakan perkara yang dianjurkan berdasarkan kesepakatan para ulama[2], bahkan ini merupakan sunnah yang muakkad (sangat ditekankan)[3]. Faidah-Faidah Penting yang Terkandung Dalam Hadits:

Jagalah Waktumu

By andar, on April 1st, 2011 Segala puji bagi Allah U, Pengatur malam dan siang, Peletak bulan-bulan dan tahun-tahun, Pemilik tunggal kelengkapan dan kesempurnaan, Tuhan Maha Pengasih, yang agung nikmatNya, Rabb Sang Maha Kuasa yang keras adzabNya. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad r, keluarganya, para shahabat, serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik sampai hari kiamat. Sesungguhnya  waktu adalah kehidupan. Ia adalah pengendali yang memegang roda kehidupan manusia. Barang siapa memanfaatkan waktunya untuk kebaikan , niscaya dia beruntung dan berbahagia di dunia dan akhirat, barangsiapa menyia-nyiakan waktu dan umurnya niscaya menyesal dan merugi. Sebagaimana perkatan Ibnul Qayyim yang menjelaskan kepada kita pentingnya waktu. Beliau berkata: “Waktu seseorang pada hakikatnya adalah umurnya. Ia adalah unsur  penting kehidupan abadi di Surga, unsur penting kehidupannya di adzab yang pedih, Waktu itu berlalu laksana awan. Waktu yang untuk

ADAB-ADAB BAGI SEORANG DA’I ILALLAH (1)

Oleh Syaikh Muhammad bin Hasan bin ‘Abdirrahman Alu asy-Syaikh (Anggota Hai’ah Kibaril Ulama & Lajnah Da’imah lil Ifta) Pendahuluan Dakwah ke jalan Alloh Ta’ala merupakan ketaatan yang paling mulia dan qurobah (pendekatan diri/ibadah) yang paling agung. Dakwah merupakan seutama-utama pergerakan yang mengarahkan semangat yang tinggi dan kemauan yang kuat, sebagaimana firman Alloh Ta’ala : وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِّمَّن دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ “ Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: Sesungguhnya Aku termasuk orang-orang yang menyerah diri? ” (QS Fushshilat : 33) Alloh pun juga telah menyediakan bagi (orang yang) berdakwah, ganjaran yang besar dan pahala yang berlimpah. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda : من دعا إلى هدى كان له من الأجر مثل أجور من تبعه دون أن ينقص من أجورهم شيء “ Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk, ma

Nurul Ilmi edisi Maret 2011

Alhamdulillah telah terbit edisi Maret 2011, semoga dapat bermanfaat.. silahkan download disini