Postingan

Menampilkan postingan dari 2010

PEDOMAN MENYIKAPI NATAL

Umat Kristen pelaku natal sejatinya adalah mendurhakai Tuhan & melanggar isi Bible/Injil/Alkitab. Tidak tercantumnya “natal” di Bible menunjukkan bahwa natal mengada-ada, tidak setia Tuhan (Ulangan 4:2 , 12;32). Natal hanyalah perintah manusia bukan perintah Tuhan, termasuk perbuatan percuma (Matius 15:8-9) . Yang Pasti natal bukan kehendak Bapa sehingga pelakunya tidak masuk sorga (Matius 7:21) Tidak peduli mendurhakai Tuhan & melanggar Bible, natal jalan terus… Dalam rangka misi kristenisasi, umat Kristen berupaya keras agar muslim ikut natalan . Kampanye & pemahaman sesat Pluralisme tambah melebarkan jalan tol misi Kristen terhadap umat Islam. Bagaimana seharusnya sikap mukmin ? Demikianlah, karena sesungguhnya Allah, Dia-lah yang hak dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah itulah yang batil ; dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.(31:30) … Karena itu janganlah kamu takut kepada m

AKAN MUNCUL DAI-DAI YANG MENYERU KE NERAKA JAHANNAM

Apakah Setelah kebaikan akan muncul keburukan?, dan apakah setelah keburukan akan muncul kebajikan?, Dari Hudzaifah bin Al-Yaman Radhiyalahu ‘anhu beliau berkata : “Dahulu manusia bertanya kepada Rasulullah tentang hal-hal yang baik tapi aku bertanya kepada beliau tentang hal-hal yang buruk agar jangan sampai menimpaku” Aku bertanya : “Wahai Rasulullah, dahulu kami berada dalam keadaan jahiliyah dan kejelekan lalu Allah mendatangkan kebaikan (Islam) ini, apakah setelah kebaikan ini akan datang kejelekan ?” Beliau berkata : “Ya” Aku bertanya : “Dan apakah setelah kejelekan ini akan datang kebaikan?” Beliau menjawab : “Ya, tetapi didalamnya ada asap”. Aku bertanya : “Apa asapnya itu ?” Beliau menjawab : “Suatu kaum yang membuat ajaran bukan dari ajaranku, dan menunjukkan (manusia) kepada selain petunjukku. Engkau akan mengenal mereka dan engkau akan memungkirinya” Aku bertanya : “Apakah setelah kebaikan ini akan datang kejelekan lagi ?” Beliau menjawab :”Ya, (akan muncul) para

Pakaian Wanita Dalam Islam

Allah Ta’ala berfirman: “Katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangan dan kemaluan mereka. Janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka, kecuali yang (terpaksa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan khimar ke dada-dada mereka.” (QS. An-Nur: 31) Perhiasan yang dimaksud adalah perhiasan yang digunakan oleh wanita untuk berhias, selain dari asal penciptaannya (tubuhnya). Khimar adalah sesuatu yang digunakan oleh wanita untuk menutupi kepalanya, wajahnya, lehernya, dan dadanya. Dari Ibnu Umar radhiallahu anhuma dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang memanjangkan kainnya karena sombong maka Allah tidak akan melihatnya.” Ummu Salamah bertanya, “Wahai Rasulullah, apa yang harus dilakukan oleh para wanita dengan ujung pakaian mereka?” Beliau menjawab, “Kalian boleh memanjangkannya sejengkal.” Ummu Salamah bertanya lagi, “Jika begitu, maka kaki mereka akan terbuka!” Beliau menjawab, “Kalian boleh

Hidup Indah Tanpa Pacaran !!! Mau??

Alhamdulillah.....pada tanggal 28 Nopember 2010 mading KINI selesai di update dengan tema yang mungkin bagi sebagian orang merasa tersindir atau bahkan merasa disinggung. Tapi itulah dakwah, harus tetap disampaikan walaupun tidak semua orang akan menerimanya. Tema yang kami angkat adalah tentang pacaran dalam Islam.. Masalah Pacaran sudah menjadi hal yang dianggap biasa oleh sebagian orang, seakan - akan menjadi sebuah fenomena sosial yang lazim dan tidak ada larangan untuk melakukannya. terbukti dengan makin banyaknya muda - mudi yang berpacaran, ironisnya lagi orang tua tidak melarangnya.... Hal ini memicu kami untuk melakukan sedikit hal yang kami bisa dengan menampilkannya dalam mading. Semoga dari yang sedikit ini bisa membawa manfaat yang besar kelak.. di bawah ini adalah salah satu artikel yang ditampilkan di mading... ................................................................................................................................................................

Hukum Kholwat

Gambar
Penulis: Ustadz Abu Anisah Syahrul Fatwa bin Lukman Membaca judul di atas, mungkin sebagian di antara kita ada yang belum memahami istilah kholwat. Karena kalimat ini boleh dikata masih asing di telinga kaum muslimin. Karena asingnya kalimat ini, maka hukum dan penjelasan seputar kholwat pun masih samar dan asing pada mayoritas ummat Islam. Apakah kholwat itu, bagaimana hukum dan bentuknya? Ikuti ulasan ringkas berikut ini. Definisi Kholwat Kholwat secara bahasa bermakna seseorang berkumpul dengan temannya di tempat sepi. Sedangkan kholwat yang kita maksud adalah seorang laki-laki berdua-duaan dengan seorang wanita yang bukan mahromnya tanpa ada orang yang ketiga. Hukum Kholwat Kholwat dengan wanita atau laki-laki yang bukan mahromnya termasuk perbuatan dosa dan sarana paling besar menuju keharaman. Bahkan Rosululloh shollallohu alahi wasalam telah menegaskan keharaman kholwat dalam hadits-hadits yang sangat banyak di antaranya: 1. Hadits yang bersumber dari Ibnu Abb

reaksi terbuka

beberapa hari yang lalu, saat penulis sedang berbelanja di salah satu minimarket,penulis menjumpai sebuah kejadian yang biasa kita dengar, namun mungkin jarang kita jumpai.. kejadian itu adalah pencurian di supermarke oleh seorang anak yang kira-kira masih mngenyam pendidikan di sekolah dasar. Jadi, ketika itu penulis menjumpai kejadian si "pencuri" telah di introgasi oleh pemilik minimarket. si anak awalnya tidak mau mengaku ketika di tanya, namun setelah pemilik minimarket berkata bahwa dia tau dimana anak tersebut bersekolah dan akan melaporkannya pada polisi juga.akhirnya anak tersebut mau mengaku dengan siapa di sering melakukan "hal" tersebut...... Dalam tulisan ini tidak akan menyalahkan pemilik minimarket atau "pencuri". namun ada hal yang lebih memungkinkan untuk causa prima, yaitu: 1. anak seusia itu (sekolah dasar) biasanya melakukan sesuatu karena di ajak dan di beri tahu(terlebih jika terdapat sugesti dalam diri). Mungkin anak tesebut pernah m

Pulang

setiap orang pasti tahu apa makna kata diatas.....Anak sekolah pasti menantikan saat pulang sekolah, orang bekerja juga gembira saat pulang, orang merantau rindu saat-saat untuk pulang, dan setiap kepergian pasti menantikan kepulangan. baru 2 minggu yang lalu, jalanan diseluruh jawa(termasuk sumatra dan bali) mengalami kemacetan hebat tahunan yang penyebabnya tidak lain dan tidak bukan adalah utuk suatu kepulangan,atau dalam bahasa Indonesia yang di bakukan di sebut Mudik. ya..Mudik atau pulang kampung, biasa dilakukan pada saat libur lebaran. Ratusan Kilometer ditempuh, berjam-jam dalam kepadatan jalan dilalui. Semua hanya untuk pulang. mungkin kepulangan tersebut hanya untuk sekedar bertemu orang tua, sanak famili, atau kerabat lain yang lama tak berjumpa. Lantas untuk apa kepulangan dan pertemuan itu?adalah untuk suatu pencarian hati terhadap rasa aman, nyaman dan tentram yang biasanya didapat ketika bersama keluarga. saat-saat penuh kasih sayang yang dilalui, walau hanya sesaat ter